Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memasukkan nama Alwin Jabarti Kiemas ke dalam daftar tersangka kasus judi online (judol). Berita penangkapan Alwin menjadi perhatian besar di media sosial karena diduga merupakan anggota keluarga Presiden Republik Indonesia ke-5, Megawati Sokearnoputri.
Apakah benar Alwin Jabarti Kiemas adalah keponakan Megawati? Melalui konferensi pers, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengkonfirmasi penangkapan Alwin.
Kami menjawab, ya (itu Alwin Jabarati, dengan nama AJ). Pada hari Senin, 25 November 2024, dia menyatakan, “Cukup ya, terima kasih.”
Dalam kasus judol Komdigi ini, Alwin bertugas memfilter atau memverifikasi situs web agar tidak terblokir, menurut Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya. Dia bekerja sama dengan dua tersangka lain, M, yang dikenal sebagai A, dan AK.
Karyoto menyatakan, “Satu orang merekrut dan mengoordinir para tersangka, khususnya tersangka M alias A, AK, dan AJ, sehingga mereka memiliki kewenangan menjaga dan melakukan pemblokiran situs web judi T.”
Benarkah Alwin Jabarti Keponakan Megawati?
Ronny Talapessy, Ketua DPP PDI-P Bidang Hukum Nasional, menolak laporan bahwa Alwin Jabarti Kiemas adalah keponakan Megawati Soekarnoputri. Ronny membantah bahwa Alwin adalah anggota keluarga Megawati dalam pernyataan yang dirilis Senin, 11 November 2024, di IDN Times.
Dia menyatakan, “Yang bersangkutan bukan keluarga dan juga bukan kader PDI Perjuangan.”
Karena bantahannya, Ronny menyatakan bahwa dia akan melaporkan akun @PartaiSocmed ke Polda Metro Jaya.
Berita bahwa Alwin adalah keponakan Megawati beredar setelah unggahan akun X @PartaiSocmed. Akun tersebut mengatakan bahwa Alwin adalah keponakan Megawati berdasarkan foto yang diunggah oleh calon gubernur Jakarta Rano Karno di Instagram.
Pada hari Minggu, 24 November 2024, akun X @PartaiSocmed menulis, “Baik Alwin Jabarti Kiemas maupun Zulkarnaen Apriliantony sama-sama punya hubungan dekat dengan PDIP. AJK jelas adalah keponakan Ketum PDIP Megawati, dan Tony adalah bagian dari Timses PDIP dalam pilpres 2024, dan entah mengapa fotonya di Pilkada dihapus oleh Rano Karno.”
Chico Hakim, juru bicara PDI-P, mencurigai adanya upaya untuk menyalahgunakan instrumen hukum untuk kepentingan politik dari penyebaran berita. Ini disebabkan oleh laporan bahwa Alwin, keponakan Megawati, tersebar saat proses Pilkada 2024 sedang berlangsung.
Dia menyatakan bahwa kasus Alwin Jabarti Kiemas, yang baru saja diungkapkan pada masa tenang setelah ditahan sebulan sebelumnya, adalah contoh nyata politisasi hukum.
Siapa Alwin Jabarti Kiemas?
Pengusaha digital Alwin Jabarti Kiemas adalah pendiri dan CEO PT. Djelas Tandatangan Bersama, juga dikenal sebagai TekenAja.
Perusahaan digital bernama TekenAja menyediakan produk tanda tangan digital. Alwin telah bekerja di beberapa perusahaan besar internasional sebelum mendirikan perusahaannya sendiri.
Alwin bergabung dengan perusahaan perbankan Inggris HSBC pada tahun 2007 sebagai asisten manajer kartu kredit. Dia bekerja di sana selama satu tahun, dan pada tahun 2008, dia memutuskan untuk pindah.
Alwin kemudian bergabung dengan Citibank untuk menjabat sebagai vice president risk tresury institutional clients group. Ia menjabat di sana selama 8 tahun sebelum meninggalkan perusahaan pada 2016.
Setelah keluar dari perusahaan besar, Alwin mendirikan BalitaKita.com pada 2014. BalitaKita adalah pasar online yang menjual perlengkapan bayi dan balita.
Pada 2019, Alwin kembali mendirikan perusahaan lima tahun kemudian, PT Veri Jelas (Verijelas). Verijelas adalah bisnis digital yang menyediakan layanan verifikasi biometrik.
Bisnis ini telah bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juga dikenal sebagai Dukcapil, dan membangun platform untuk bekerja sama dengan lembaga tersebut.
Alwin kembali mendirikan perusahaan digitalnya, TekenAja, satu tahun setelah mendirikan Verijelas. Sejak berdiri pada 2020, perusahaan ini telah bekerja sama dengan banyak lembaga pemerintah dan BUMN.
Direktorat Jenderal Pajak (DJP), BNI, Telkomsigma, Askrindo Insurance, dan Komdigi (sebelumnya Kominfo) adalah beberapa lembaga negara dan BUMN yang bekerja sama dengan TekenAja, menurut posting Instagram @TekenAja.
Selain itu, Alwin mempekerjakan Aidil Cendramata, mantan Direktur Keamanan Informasi Kominfo, sebagai CISO di TekenAja.