danny kosasih

Danny Kosasih, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), meninggal dunia pada usia 69 tahun. Perbasi telah memberikan konfirmasi melalui media sosial tentang kematian Danny Kosasih.

Pengurus Perbasi mengumumkan melalui Instagram @Perbasi.ina bahwa Danny meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024, pukul 21.15 WIB, saat menjalani perawatan intensif di RS Medistra, Jakarta Selatan.

Salam, Susuk (paman). Tuhan sangat mencintai Anda. Dini hari tadi, pengurus Perbasi membuat postingan di Instagram yang mengatakan, “Pulanglah dengan damai.”

Pengurus Perbasi mengumumkan lokasi persemayaman Denny dalam pengumuman yang sama. Jenazah Denny akan disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta, yang terletak di Jalan Pluit Raya No. 119, Penjaringan, Jakarta Utara, sebelum dimakamkan.

Danny Kosasih mengalami masalah kesehatan sebelum berpulang. Danny telah dirawat di RS Medistra karena penyakit jantung, kata Sekretaris Jenderal Perbasi Nirmala Dewi, menurut Antara.

Danny menjalani operasi pemasangan ring jantung dan kemudian dirawat di ICU hingga akhirnya berpulang pada hari Kamis.

Danny, yang sedang menjalani perawatan, masih mendukung anak-anak Rising Star Basketball Club. Dalam unggahan Instagram terakhirnya empat hari lalu, dia meminta maaf karena tidak dapat menghadiri salah satu acara penting Rising Star.

Anak-anak Rising Star, kalian sangat luar biasa. Melalui akun Instagramnya @Coachdannykosasih pada hari Minggu, 1 September 2024, Danny menyatakan, “Opa Danny tidak bisa hadir, tapi opa janji akan datang ketemu kalian semua ya.”

Profil Lengkap Danny Kosasih Ketum Perbasi

Danny Kosasih adalah ketua umum PP Perbasi dan juga pelatih tim basket senior di Indonesia. Dengan nama Kho Poo Thai, Danny Kosasih lahir pada 20 Februari 1955 di Semarang.

Ia menikah dengan The Sioe Ming. Mereka memiliki tiga anak: Luciana Sani Kosasih, Kho Andronicus Kosasih, dan Kho Alvin Kosasih.

Sekarang, kedua anak tertuanya sudah menikah dan memiliki keluarga. Danny juga memiliki cucu dari Seraphine Ruby Kon dan Sabrienne Reinette Kon, putri sulungnya.

Danny memulai karirnya sebagai pelatih olahraga di Sekolah Karangturi, tempat ia belajar dahulu. Sejak kecil, dia menunjukkan cintanya pada bola basket.

Memasuki usia remaja, ia bergabung dengan kelompok bola basket Kuo You Hui di Semarang, yang sekarang dikenal sebagai Perkumpulan Bola Basket Kumala Jaya.

Danny Kosasih tumbuh menjadi pemain basket yang handal di usia muda. Ia menjadi perwakilan Jawa Tengah di Kompetisi Nasional Bola Basket Pelajar tahun 1973 di Jakarta.

Danny adalah salah satu pemain terbaik di kompetisi tersebut. Sayangnya, kondisi fisiknya menghalanginya untuk melanjutkan cita-citanya menjadi pemain basket, tetapi dia tetap bermain basket.

Danny mengambil jalan lain dengan mengajar basket di Sekolah Karangturi Semarang, sekolahnya sebelumnya. Ia mengajar anak-anak usia remaja di jenjang SD, SMP, dan SMA.

Selain itu, ia juga bertahan sebagai pelatih di Kumala Jaya Semarang. Sebagai pelatih, Danny mengirim banyak anak asuhnya ke berbagai kompetisi nasional.

Danny diasuh oleh Bisih, mantan pemain Pasific Caesar Surabaya yang sekarang menjadi pelatih basket klub tersebut. Bisih mengasuhnya saat Danny bergabung di Kumala Jaya pada 1990.

Keahlian Danny sebagai pelatih basket diakui secara nasional. Setelah itu, selama Sea Games XX di Bandar Seri Begawan 1999, dia diminta untuk memimpin Tim Nasional basket.

Ia membawa Timnas Bola Basket Indonesia ke perunggu di Sea Games XXI Kuala Lumpur 2001 tiga tahun kemudian. Timnya berhasil merebut medali perak kali ini.

Danny Kosasih pernah menulis buku tentang pelatihan basket selama menjadi pelatih. Buku tersebut berjudul Fundamental Basketball (First Step To Win) dan diterbitkan oleh Karangturi Media pada tahun 2008.

Menurut Giri Wiarto dalam Olahraga Permainan, pada tahun 2015, Danny Kosasih dianggap sebagai salah satu calon Ketua Umum PP Perbasi. Pada kongres yang diadakan pada 13-14 Maret 2015, dia terpilih sebagai Ketum PP Perbasi.

Danny akhirnya menjadi Ketum PP Perbasi untuk waktu yang lama setelah mengalahkan pesaingnya, Azrul, dengan mayoritas suara pengurus.

Danny kembali terpilih di kongres 2019 dan menjabat sebagai ketua persatuan bola basket selama hampir 10 tahun.

Timnas Basket Putra meraih medali emas di SEA Games Vietnam 2022. Satu tahun kemudian, pada 2023, Timnas Basket Putri juga meraih medali emas di SEA Games Kamboja.

By Yesenia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *